Senin, 19 Desember 2011

Rasa Indonesia

Dalam sebuah diskusi tahun 1999, seorang peneliti asing ingin mengetahui, sperti apa sih teater Indonesia itu? Berbagai teori tentang ilmu pertunjukan di beberkan, baik yang dari barat maupun dari timur, yang realis samapi absurd juga dikhotbahkan. Tetapi tidak juga ketemu, teater di Indonesia yang seperti apa. Diakhir sesi, seorang teman (arif kriying hidayat) mengacungkan jarinya dan dia mulai berkhotbah juga. " Kalau anda mencari tahu teater di Indonesia, anda harusnya bertanya dulu, Gamelan itu dari Indonesia ? Indonesianya ada di Jawa? Jawanya itu ada di Yogyakarta? Yogyakartanya ada di Bantul? Bantulnya ada di Bangun Jiwo? Pak Ponimin yang membuat gamelan itu".

Dari cerita diatas, kadang kita sering menyamaratakan segala sesuatu dengan teori yang sudah mapan. Seolah olah kita bisa membagi sesuatu dalam kelompok, kelas bahkan mengkotaknya sehingga tafsir lain adalah kesesatan. Begitu pula dalam konteks tentang INDONESIA, kalau melanjutkan cerita tentang gamelan tadi, gamelan juga terbagi dalam 2 irama, slendro dan pelog. Diwilayah di luar jogja juga punya gamelan, di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, bahkan mungkin Malasyia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar